Mau Tahu Kenapa Penjualan Mobil Turun Drastis?

Toserben - Penjualan mobil turun secara nasional yang mengakibatkan kelesuan di industri otomotif nasional. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Gaikindo atau Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia.

Ada apa dibalik turunnya penjualan mobil ini?

Secara nasional, penjualan mobil turun kurang lebih 15% per Juli 2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Fenomena yang cukup unik mengingat masyarakat Indonesia terkenal akan konsumsi kendaraan bermotor pribadi, terutama karena gengsi dan gaya konsumtif yang tinggi.
Pameran Mobil Gaikindo
Hal ini tentu saja disebabkan beberapa faktor yang terjadi secara perlahan tapi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Apa saja faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan mobil?

Pertumbuhan ekonomi nasional yang lambat jadi penyebab utama penjualan mobil turun tahun ini. Angka 6% jadi klimaksnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2011 dan setelah itu selalu bergerak fluktuatif naik turun. 
Efek dari hal ini adalah tingkat konsumsi menurun yang berakibat pada menurunnya penjualan mobil sebagai salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat, meskipun mobil masih dikategorikan sebagai kebutuhan tersier.
Faktor selanjutnya adalah menjamurnya transportasi online seperti Go-car dan Grab-car yang ikut berperan besar dalam penurunan penjualan mobil secara nasional ini. Dilihat dari biaya, masyarakat merasa lebih murah dan mudah apabila naik transportasi online karena mereka tidak perlu keluar biaya servis, bensin, parkir dan lain-lain.
Lalu ada juga sebagian kecil yang malas naik mobil sendiri. Mereka lebih memilih angkutan umum seperti bus, KRL, MRT atau malah transportasi online tadi.
Seolah hal tersebut bersatu untuk menghantam penjualan mobil menuju ke titik bawah.

Apa saja imbas dari turunnya penjualan mobil ini?

Dampak utama dari penurunan penjualan mobil adalah mundurnya beberapa pabrikan otomotif dari Indonesia. Ford dan Chevrolet sudah lebih dulu menarik diri dari pasar tanah air karena sudah tidak bisa memenuhi target. 
Bukan hanya mobil barat, tapi mobil Jepang yang mendominasi pasar lokal pun terkena getahnya. Baru-baru ini Datsun sebagai anak perusahaan Nissan, juga ikut mundur dari kejamnya balapan penjualan mobil.
Mungkin penurunan penjualan mobil ini sesuai dengan ungkapan “roda terus berjalan”, dulu angkutan umum berkuasa sebelum digantikan oleh motor dan mobil pribadi yang menguasai jalanan. Sekarang mereka terlindas oleh transportasi online.
Sobatben, jadi beli mobil atau tidak nih?

Sumber : Jakarta Post

Comments